Kemajuan teknologi dan berkembangnya gaya hidup masyarakat berimbas pada kebutuhan pasar komoditas produk makanan dan minuman yang semakin bertambah dan beragam. Hal ini pun tentunya membuat kepada tingkat persaingan bisnis yang semakin ketat.
Kementerian Perindustrian menengarai, perkembangan industri kosmetik lokal tak lepas dari peran para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) kosmetik yang jeli memanfaatkan bahan baku lokal, dan memadupadankan tradisi budaya setempat (local wisdom) dengan tren pasar. Selama beberapa tahun terakhir, terbukti berbagai jenama kosmetik lokal semakin menempatkan posisi penting dalam industri kecantikan tanah air.
Industri kosmetik Indonesia selain memiliki potensi pasar yang besar, juga menjadi salah satu sektor industri yang banyak digeluti oleh pelaku industri dalam negeri. Perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat menjadikan produk kosmetik sebagai sebuah tren atau gaya hidup yang tidak hanya digunakan oleh kaum perempuan, namun juga oleh konsumen laki-laki.
Kemenperin melalui Ditjen IKMA menggelar berbagai program pelatihan untuk terus meningkatkan jumlah populasi WUB IKM, khususnya bagi IKM perajin tenun dan pengolah gula kelapa di provinsi tersebut, baik yang baru merintis bisnis maupun yang telah menjalankan usahanya agar dapat naik kelas.