Tahun ini, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka kembali menggelar program Startup for Industry (Startup4industry) untuk yang ke-6 kalinya. Startup for Industry adalah kompetisi bergengsi yang berfokus pada implementasi teknologi atau solusi startup bagi industri manufaktur dan industri jasa.
Program ini sejalan dengan gerakan Making Indonesia 4.0, untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat serta mampu mengatasi masalah yang terjadi di dunia industri. Hingga tahun 2022, sebanyak 939 startup berpartisipasi dalam kompetisi Startup for Industry, dan menghasilkan 93 finalis terpilih, dengan 80 hubungan bisnis yang terjalin antara startup dengan industri.
“Terdapat 68 startup yang telah mendapat fasilitasi partisipasi pameran di dalam dan luar negeri, dan sebanyak 21 startup akan mengikuti Hannover Messe 2023 pada 17-21 April 2023 di Jerman, yang mana Indonesia menjadi partner country-nya,” ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita, di Jakarta, Selasa (14/3).
Reni mengungkapkan, program Startup4industry tahun 2023 mengusung tema Inspiring Industry Transformation untuk memberikan inspirasi bagi industri dan masyarakat agar segera memulai perjalanan transformasi teknologi dengan tujuan akhir peningkatan daya saing, nilai tambah, serta efisiensi di sektor industri. Adapun rangkaian program Startup for Industry dimulai dari pembukaan pendaftaran melalui situs resmi S4i (https://startupforindustry.id/) pada 14 Maret-31 Mei 2023, dan dilanjutkan dengan seleksi administrasi, seleksi video, pitching matchmaking, pengumuman proyek implementasi, final pitching, dan pemberian penghargaan pada akhir tahun.
Nantinya, Ditjen IKMA akan membiayai proyek implementasi kepada 20 startup finalis di 20 mitra implementasi (baik IKM, kelompok usaha bersama IKM, maupun sentra IKM). Para startup harus menggandeng mitra implementasi yang menjadi sasaran proyek solusi dan layananan tech startup sehingga menghasilkan kolaborasi yang saling menguntungkan antara perusahaan startup dan pelaku industri. Program Mitra Implementasi ini diperuntukkan bagi pelaku industri kecil, menengah dan besar yang ingin memanfaatkan dan menggunakan solusi teknologi tech startup Indonesia agar lebih berdaya saing.
Mitra implementasi bisa diajukan secara mandiri oleh startup, atau pelaku IKM mendaftar langsung melalui website, atau bisa juga berbentuk Kelompok Usaha Bersama atau Sentra yang diusulkan oleh Dinas Perindustrian. Mitra ini nantinya bisa menikmati fasilitasi pembiayaan teknologi, coaching, serta publikasi perusahaan agar semakin dikenal. Sementara itu, startup penyedia solusi teknologi yang menjadi finalis Startup for Industry berhak mendapatkan pembinaan, akses pendanaan, serta masuk dalam katalog penyediaan teknologi pada website Startup4Industry.
“Dalam rangkaian Startup for Industry ada pula sosialisasi, webinar, workshop, coaching, serta tech link atau speed dating yang menjadi ajang temu bisnis antara startup dengan industri dan investor,” kata Reni.
Tahun ini, Ditjen IKMA juga akan menghadirkan layanan baru, yaitu Supermarket Startup (S4IMart), sebagai teknologi bank bagi industri dan masyarakat dalam mencari solusi atau layanan teknologi. Dalam kesempatan yang sama, Reni juga mengumumkan pelantikan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) sebagai perluasan ekosistem startup. Tergabung ke dalam Starfindo dan PIDI 4.0 juga menjadi salah satu manfaat yang bisa didapatkan para finalis Startup4industry untuk mengembangkan bisnis lebih besar melalui jejaring yang ada.
“Antusiasme para alumni Startup for Industry sangat luar biasa, sehingga Starfindo terbentuk pada Januari 2023 yang lalu, dan pada bulan Maret ini sudah ada 100 anggota yang mendaftar Starfindo,” kata Reni.
Reni juga berharap, asosiasi ini dapat terus berkolaborasi dengan PIDI 4.0 Kemenperin, melalui edukasi, showcasing produk startup, pelatihan, serta startup ecosystem builder. “Startup dalam ekosistem Startup for Industry dapat bekerja di coworking space PIDI.”
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.