Kementerian Perindustrian bersinergi bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sebagai stakeholder pembina industri kriya dan wastra yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, berkomitmen untuk terus mengawal para pelaku IKM untuk dapat meningkatkan kapasitas diri agar mampu meningkatkan kualitas produk yang mampu menguasai pasar lokal dan mampu menembus pasar global.
“P erjalanan kita dalam membangun daya saing kriya dan wastra Indo n esia telah banyak menunjukkan hasil yang menggembirakan. Namun, tantangan yang kita hadapi masih sangat besar, terlebih di era globalisasi dan digitalisasi saat ini ,” terang Wakil Ketua Harian I Dekranas, Loemongga Kartasasmita, dalam sambutannya pada acara Kick Off Road to HUT ke-45 Dekranas di Jakarta (11/3).
Loemongga mengungkapkan bahwa kegiatan sinergi antara Kemenperin dan Dekranas merupakan langkah penting untuk memulai perjalanan menuju perayaan Hari Ulang Tahun Dekranas yang ke-45, sekaligus memperkuat daya saing kriya dan wastra Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
Kemenperin bersama Dekranas kembali bersinergi menyelenggarakan kegiatan pembinaan IKM dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-45 Dekranas. Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan webinar “Desain Ubah Fungsi Produk dan Pasar Ekspor”.
Kegiatan webinar tersebut melibatkan akademisi dan desainer dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan agar mampu meningkatkan semangat para pelaku IKM untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat memperluas jangkauan pasar produknya.
“ Kolaborasi antara Dekranas dan Kementerian Perindustrian menjadi agenda tahunan yang sangat penting dalam memperkuat ekosistem industri kerajinan nasional . S ebagai Ex Officio Dekranas di bidang daya saing, Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sektor ini agar semakin kompetitif, baik di pasar domestik maupun global ,” terang Loemongga.
Loemongga juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai daya saing yang lebih baik diperlukan adanya inovasi yang mampu menggabungkan aspek keindahan dan kekayaan budaya Indonesia dengan kreativitas dan teknologi modern. “ Hal ini tentu tidak dapat tercapai tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat, pelaku usaha, serta pemerintah yang senantiasa mendukung perkembangan industri kriya dan wastra di tanah air ”, imbuhnya.
“ Saya yakin dengan semangat gotong royong dan dedikasi kita semua, kita dapat mewujudkan visi Dekranas untuk menjadikan kriya dan wastra Indonesia semakin mendunia dan bernilai tinggi , dan mari kita jadikan HUT Ke-45 Dekranas ini sebagai momentum untuk terus maju dan berinovasi ,” tutup Loemongga.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional, Reni Yanita mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan dalam rangka Road to HUT ke-45 Dekranas terdiri dari berbagai kegiatan webinar dan bimbingan teknis.
“ Seminar Pengembangan Komoditi Kerajinan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, dimana yang pertama akan kita ikuti pada hari ini setelah acara kick off yaitu seminar Desain Ubah Fungsi Produk dan Pasar Ekspor. Seminar berikutnya akan dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni ”, terang Reni.
“Kegiatan lainnya yang akan dilaksanankan adalah pendampingan pewarnaan alam dan pengembangan motif IKM tenun di Kabupaten Penajam Paser Utara, pendampingan diversifikasi produk kerajinan manik-manik di Kota Balikpapan, seminar Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya, talkshow pada acara HUT Dekranas, serta partisipasi pada Pameran Kriyanusa di JICC Senayan Jakarta,” jelas Reni.
“Kami juga akan melaksanakan kegiatan Seminar Pengembangan Komoditi Wastra yang akan dilaksanakan sebanyak tiga kali pada bulan April, Agustus dan Oktober,” tambahnya.
“Saya harap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi perajin untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, serta produktivitas dalam rangka mewujudkan peningkatan daya saing kriya dan wastra Indonesia,” tutup Reni.
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.