Loading...

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan komitmen kuatnya dalam pengembangan industri alas kaki dalam negeri melalui peresmian gedung baru Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI). Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Perindustrian, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita pada tanggal 4 November 2025.


Gedung BPIPI yang berlokasi di Jalan Raya Wilayut, Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, memiliki luas 14.044 meter persegi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Fasilitas tersebut mencakup Laboratorium Alas Kaki, Ruang Auditorium, Workshop, Asrama, Mushola, dan Lapangan Olahraga, yang dirancang untuk memberikan pelayanan publik prima serta mendukung kreativitas dan inovasi produk alas kaki.


Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita, mengungkapkan bila Gedung BPIPI juga menyediakan fasilitas layanan inklusif yang mencakup sarana dan prasarana fisik serta non-fisik. “Hal ini dirancang untuk memastikan semua orang, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya, dapat mengakses dan menggunakan layanan BPIPI secara setara dan adil,” jelas Reni dalam keterangannya pada Acara Peresmian Gedung Perkantoran BPIPI di Sidoarjo, Selasa (4/11).


Dirjen IKMA menyampaikan sebagai bagian dari acara peresmian juga dilaksanakan berbagai kegiatan yang sejalan dengan program dan layanan BPIPI pada tanggal 4-5 November 2025. “Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai aktivasi keberadaan Gedung baru BPIPI agar masyarakat semakin teredukasi tentang fasilitas dan layanan yang disediakan oleh pemerintah, khususnya dalam rangka pengembangan industri alas kaki lokal,” ungkap Dirjen IKMA.


“Kami juga menyelenggarakan acara Sosialisasi Program Kredit Industri Padat Karya (KIPK) yang diisi dengan paparan narasumber yang memberikan edukasi dan informasi tentang pembiayaan KIPK kepada pelaku industri,” jelas Dirjen IKMA.


Selain itu juga dilaksanakan kegiatan pendampingan teknis pembuatan sandal yang diikuti 30 peserta dan pendampingan teknis assembling sepatu yang diikuti oleh 15 IKM oleh instruktur BPIPI, fit & wear test sepatu sport lokal bersama brand AZA Footwear di lapangan olahraga gedung baru BPIPI, serta interactive coaching clinic yang membahas tentang trend forecasting alas kaki dan sharing bisnis sirkular yang memanfaatkan sustainable material. BPIPI juga turut menghadirkan Pop Up Booth berbagai koleksi produk merek lokal Indonesia sebanyak 40 brand lokal dan tenan cuci sepatu gratis.


“Kami juga berkolaborasi dengan brand Ando dari PT. Halim Jaya Sakti untuk memberikan Bantuan Sepatu Sekolah sebanyak 52 pasang kepada siswa kelas VI SD Negeri Wilayut,” terang Kepala BPIPI, Syukur Idayati.


Ida juga mengungkapkan jika berbagai kegiatan tersebut merupakan wujud konsistensi BPIPI untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sentra industri, kampus, komunitas kreatif, serta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mendukung ekosistem industri alas kaki nasional agar semakin berdaya saing. 


“Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi untuk semua pihak yang telah berkontribusi melalui kolaborasi dan sinergi dalam pengembangan industri alas kaki dalam negeri bersama BPIPI. Semoga kerjasama tersebut dapat terus berlanjut dan mampu memberikan dampak positif yang masif dan berkelanjutan,” tutup Ida.


Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.