Loading...

Industri kerajinan dalam negeri juga memiliki potensi yang sangat besar dikarenakan Indonesia memiliki beragam produk kriya warisan budaya turun temurun yang memiliki nilai dan ciri khas yang berdaya jual tinggi. Potensi ini tentunya harus dimanfaatkan agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

Industri kerajinan memiliki peran penting dalam perkembangan dan perputaran perekonomian masyarakat. Industri kerajinan dalam negeri juga memiliki potensi yang sangat besar dikarenakan Indonesia memiliki beragam produk kriya warisan budaya turun temurun yang memiliki nilai dan ciri khas yang berdaya jual tinggi. Potensi ini tentunya harus dimanfaatkan agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Keberagaman produk kriya juga dapat menjadi komoditas pendukung sektor pariwisata, sehingga produk kriya lokal dapat semakin dikenal oleh pasar domestik maupun mancanegara. Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) turut aktif mendorong pelaku IKM kerajinan untuk dapat memperluas akses pasarnya melalui berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang diberikan bagi pelaku IKM kerajinan adalah fasilitasi partisipasi pameran berskala nasional yaitu Kriyanusa 2024 yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam keterangan di Jakarta, Rabu (28/08) mengungkapkan Industri kerajinan turut menjadi salah satu sektor industri yang memiliki potensi pasar ekspor yang harus dimaksimalkan.

“Sepanjang tahun 2023 nilai ekspor industri kerajinan mencapai US$ 724,94 juta, dengan tujuan ekspor kerajinan antara lain China,  Amerika Serikat dan Eropa”, ucap Reni.

Reni mengungkapkan bahwa IKM kerajinan perlu didukung melalui peran pemerintah dalam mengembangkan kualitas produk dan memperluas pasarnya. “Saat ini pelaku IKM harus mampu membaca perkembangan tren desain produk seperti apa yang diminati oleh pasar lokal maupun global”, tambahnya.

Pameran bergengsi tersebut diselenggarakan pada 28 Agustus - 1 September 2024 yang sebelumnya dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas, Wury Ma’ruf Amin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Tahun ini Dekranas mengusung tema ‘Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya’ sehingga Kriyanusa menjadi ajang bagi perajin muda untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan pada karyanya.

“Industri kerajinan Indonesia juga berpotensi tumbuh positif karena didukung oleh potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan keterampilan perajin muda dalam berinovasi mengolah bahan baku menjadi produk kerajinan yang unik dan berkualitas,” ucap Reni.

Reni mengatakan pihaknya memfasilitasi sepuluh IKM kerajinan yang telah dikurasi untuk berpartisipasi dalam Pameran Kriyanusa 2024. “Sepuluh IKM tersebut sebelumnya sudah pernah mendapatkan pendampingan dan pembinaan sehingga kami berharap para IKM dapat menampilkan kualitas produk terbaiknya dan memperluas jejaring untuk dapat meningkatkan usahanya”, tambah Dirjen IKMA.

Reni menambahkan bahwa saat ini banyak IKM binaan yang dimiliki dan digeluti oleh para perajin muda. Perajin muda dinilai memiliki tingkat kreativitas yang tinggi, serta mampu mengolah potensi kerajinan tradisional menjadi produk yang mampu diterima dan digemari oleh pasar generasi muda. “Para anak muda mampu memberikan solusi dari kebutuhan pasar, menciptakan produk yang fungsional, namun juga tetap memiliki nilai estetika dan budaya yang menjadi identitas produknya”, terang Reni.

“Kami optimis bahwa penyelenggaraan Kriyanusa dapat menjadi wadah dan panggung bagi perajin muda untuk dapat saling bertukar informasi dan wawasannya, serta menggali pengalaman para perajin senior dalam menjalankan bisnisnya”, pungkasnya.

Adapun sepuluh jenama IKM yang memperoleh fasilitas pameran Kriyanusa yaitu ZEE Collection (Yogyakarta), Lurik Rachmad (Klaten, Jawa Tengah), Nuansa Art (Boyolali, Jawa Tengah), TARA Bags (Tasikmalaya, Jawa Barat), K-NEZ Sejahtera (Sleman, Yogyakarta), Sense Of Jewels (Bali), Nasti Purun (Serdang Bedagai, Sumatera Utara), Albana Batik (Pekalongan, Jawa Tengah), Homeliv Indonesia- Wooden Kitchenware (DKI Jakarta) dan Koperasi Kriya Minangkabau Mulia (Tanah Datar, Sumatera Barat). Selain pameran produk kerajinan, terdapat rangkaian acara menarik lainnya seperti Fashion Show, Talkshow, Lokakarya dan pertunjukan musik.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani menyampaikan, selain fasilitasi pameran, Ditjen IKMA juga memiliki program dan fasilitasi untuk meningkatkan daya saing IKM kerajinan seperti Program Bimbingan Teknis dan Pendampingan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM dan diversifikasi produk, serta Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan untuk peningkatan teknologi produksi.

“Pameran Kriyanusa menjadi salah satu ajang yang dinanti setiap tahun oleh para perajin. Diharapkan pameran ini menjadi pemicu lahirnya kolaborasi yang menguntungkan sehingga perajin Indonesia mampu terus berkembang dan berinovasi”, tutupnya. 

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.