Loading...

Produk – produk industri alat musik, alat olahraga dan mainan anak termasuk dalam industri aneka yang memiliki nilai tambah tinggi dan potensi besar untuk menembus pasar ekspor. Ketiga subsektor ini mampu menjawab tren kebutuhan pasar dunia terhadap produk inovatif, edukatif dan berstandar internasional.

Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian secara konsisten memberikan berbagai bentuk dukungan seperti pendampingan, fasilitasi keikutsertaan pada pameran dalam dan luar negeri, pembinaan kapasitas pelaku usaha, hingga fasilitas sertifikasi mutu dan standardisasi produk. Seluruh upaya ini diarahkan untuk membantu pelaku industri aneka dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk industri dalam negeri di kancah global.

 

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Ditjen IKMA bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan menyelenggarakan kegiatan “ Pitching  Produk Industri Alat Musik, Alat Olahraga dan Industri Mainan Anak” yang diselenggarakan secara daring dan dilaksanakan sebanyak dua sesi yaitu pada Selasa, 19 Mei 2025 dan Jumat 23 Mei 2025. Kegiatan ini menghadirkan  Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)  sebagai  perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk memperkenalkan tiga subsektor tersebut kepada calon mitra dan pembeli  i nternasional.

 

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bekal bagi pelaku industri aneka untuk mengetahui pangsa pasar yang potensial di berbagai negara, memahami preferensi dan karakteristik konsumen luar negeri, serta  mendorong para pelaku industri untuk  membangun jejaring dengan perwakilan perdagangan Indonesia yang dapat membuka akses terhadap calon  buyer  i nternasional.

 

“Para pe serta pitching tidak hanya memperoleh kesempatan untuk memperkenalkan produk unggulannya, tetapi juga mendapatkan wawasan strategis dari para perwakilan perdagangan mengenai kebutuhan pasar dan peluang kerja sama yang bisa dijajaki lebih lanjut,” ucap Reni dalam keterangannya di Jakarta (23/5) .

 

Acara  pitching yang berlangsung secara virtual dihadiri oleh  A tase  P erdagangan dan Kepala Indonesia  Trade Promotion Center  (ITPC) dari berbagai negara meliputi Dubai (UAE), London ( Inggris ), Barcelona (Spanyol), Den Haag (Belanda), Los Angeles  dan Chicago (Amerika Serikat), Santiago (Chile), Taipei (Taiwan), Seoul  dan Busan (Korea Selatan), serta Canberra  dan Sydney (Australia).  Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pelaku industri binaan Ditjen IKMA dari tiga subsektor mempresentasikan keunggulan dan potensi produk mereka. 

 

Reni mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi media untuk mendapatkan umpan balik dari para perwakilan perdagangan mengenai preferensi pasar dan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri. “Kami berharap kegiatan ini dapat membuka pintu kerja sama bisnis yang konkret antara pelaku IKM dan mitra potensial di luar negeri. Hal ini juga ditambah dengan kondisi dan potensi pasar masing-masing produk yang memiliki karakteristik dan kebutuhan berbeda-beda, tergantung pada lokasi dan negara tujuan ekspornya,” tambah Dirjen IKMA.

 

Direktur Industri Aneka Ditjen IKMA, Reny Meilany, mengungkapkan bahwa terdapat tujuh perusahaan terpilih yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terdiri dari tiga perusahaan industri alat musik, yaitu PT Wildwood, PT Kawai Indonesia, dan PT AKT Indonesia. Kemudian  dua perusahaan industri alat olahraga yaitu, PT Inkor Bola Pacific dan CV Shiamiq Terang Abadi. Serta  dua perusahaan industri mainan anak yaitu CV Indah Jaya Toys dan PT Chateda (Chateda Toys).  Masing – masing perusahaan memiliki produk unggulan yang beragam, mulai dari gitar, piano, tenis meja, bola olahraga hingga mainan edukatif.

 

Kami mengundang perusahaan   yang telah menunjukkan kesiapan untuk ekspor, baik dari sisi kualitas produk, kapasitas produksi, maupun semangat untuk menjangkau pasar global,” ujar Reny .

 

Reny juga menambahkan bahwa keterlibatan perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menunjukkan antusiasme pelaku industri aneka dalam negeri untuk mengakses pasar luar negeri, tetapi juga menjadi bukti nyata kesiapan sektor industri aneka dalam menyambut peluang ekspor.

 

“Kami percaya bahwa produk industri aneka Indonesia memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk global. Melalui kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan jaringan perwakilan di luar negeri, kami ingin membantu pelaku industri aneka agar tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain di pasar internasional,” tutup Reny.

 

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.