Dalam rangka mensosialisasikan program dan kegiatan pengembangan industri kecil, menengah dan aneka (IKMA), Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka menerbitkan Majalah GEMA IKMA secara rutin sebanyak empat edisi dalam setahun. Majalah GEMA IKMA menjadi wadah publikasi dan promosi berbagai strategi pembinaan dan program pemberdayaan IKM di seluruh pelosok tanah air.
“Majalah GEMA IKMA yang hadir dalam bentuk majalah cetak dan online tersebut mengemas ragam kebijakan pemerintah terkait pengembangan IKM, kisah-kisah sukses para pelaku IKM, dan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem IKM sehingga tercipta sinergitas yang tepat dan kuat,” ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Rabu (26/2).
Majalah GEMA IKMA merupakan majalah internal yang diterbitkan oleh Ditjen IKMA Kemenperin secara triwulanan. Majalah yang setiap edisinya terdiri atas 80 halaman ini, dipublikasikan secara daring melalui situs ikm.kemenperin.go.id, dan dicetak untuk disebarluaskan ke instansi, lembaga, serta fasilitas umum.
Demi memperluas penyebaran informasi, distribusi Majalah GEMA IKMA menjangkau seluruh Dinas Perindustrian di tingkat provinsi, kantor gubernur, Balai Riset dan Standardisasi Industri di bawah Kementerian Perindustrian, Balai Besar Industri di bawah Kemenperin, Balai Diklat Industri, serta sekolah dan perguruan tinggi di bawah Kemenperin. Selain itu, Majalah GEMA IKMA juga diedarkan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Majalah GEMA IKMA menjadi media informasi bagi para pembina, pelaku, penggerak, dan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem IKM, sehingga kebijakan dan keberhasilan pembinaan IKM dapat dilakukan secara berkelanjutan,” tegas Reni.
Berkat konsistensi ini, penerbitan Majalah GEMA IKMA yang dilakukan oleh tim Ditjen IKMA berhasil mendapatkan penghargaan dari PR Indonesia Award (PRIA) tahun 2025. Majalah GEMA Edisi 84 tahun 2024 dengan tema “Omzet Melesat Berkat Sertifikat TKDN”, meraih Penghargaan PRIA 2025 untuk kategori owned media, subkategori Majalah Internal.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Yedi Sabaryadi mengungkapkan, Ditjen IKMA berkomitmen untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan kebijakan pembinaan, keberhasilan, serta tantangan IKM di berbagai pelosok tanah air. “Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah yang tidak hanya sebagai fasilitator dalam mendukung ekosistem industri, tetapi juga menyediakan layanan informasi bagi publik dari sumber yang kredibel dan tepercaya,” ungkap Yedi.
“Dengan demikian, informasi yang disebarkan dapat mendorong penerapan program dan kegiatan peningkatan kapasitas pelaku IKM yang tepat sasaran, sesuai kebutuhan, dan menjangkau lebih banyak pemangku kepentingan,” kata Yedi.
PR Indonesia Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi kinerja kehumasan yang mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Penghargaan ini digelar oleh Public Relation (PR) Indonesia, sebagai instansi yang berfokus pada industri public relation atau kehumasan yang menyediakan berbagai informasi, analisis, serta wawasan seputar dunia komunikasi kehumasan pada perusahaan maupun lembaga pemerintahan.
PR Indonesia telah menjalankan berbagai program kegiatan mulai dari Reguler Public & InHouse Training PR, PR Meet Up, PR Indonesia Outlook, PR Summit & Conference, serta Awards. Lembaga ini juga secara rutin menyelenggarakan Jambore PR Indonesia dan PR Indonesia Awards (PRIA) setiap tahun.
Pada tahun 2019, PRIA menerima pendaftaran sebanyak 476 entri; pada tahun 2020 menerima 534 entri; kemudian pada 2021 sebanyak 609 entri; pada tahun 2022 menerima 7.826 entri; pada tahun 2023 sebanyak 836 entri dan pada tahun 2024 menerima peserta sebanyak 699 entri. Adapun kategori produk yang dikompetisikan terdiri atas kategori Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Manajemen Krisis, Departemen PR, hingga Laporan Tahunan.
Sekretariat Ditjen IKMA mendaftarkan Majalah GEMAIKMA Edisi 84 (Januari-Maret 2024) dengan tema Omzet Melesat Berkat Sertifikat TKDN dalam kompetisi PRIA 2025 kategori Owned Media (Media Internal). Setelah melalui tahap penjurian, dewan juri menetapkan Majalah GEMA IKMA Edisi 84 tersebut sebagai salah satu penerima Penghargaan PR Indonesia Awards 2025.
“Dalam penjurian untuk kategori owned media subkategori majalah internal, penilaian didasarkan pada lima aspek, yaitu ide kreatif, branding, desain, konten atau pesan, dan muatan PR (nilai kehumasan) yang tercermin dalam majalah. Majalah GEMA IKMA Edisi 84 tentang TKDN IK secara lugas menyampaikan efektivitas dan manfaat program TKDN bagi industri kecil,” kata Yedi.
Selain Ditjen IKMA Kemenperin, Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum, Ditjen Pajak dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, turut meraih penghargaan pada kategori owned media dan subkategori majalah internal.
Dewan juri pada kompetisi PRIA 2025 diisi oleh pakar dan praktisi kehumasan seperti pimpinan redaksi hingga akademisi di bidang kehumasan. Puncak acara PR Indonesia Award 2025 digelar dengan tema “Inspirasi PR untuk Indonesia Masa Depan”, yang telah diselenggarakan di Bandung pada 25-27 Februari 2025 bertepatan dengan perayaan satu dekade PR Indonesia.
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.