Loading...

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka kembali memberikan fasilitasi akses promosi dan pemasaran kepada IKM furnitur pada perhelatan Pameran Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) ke-8 tahun 2024, setelah sebelumnya juga memberikan fasilitasi IKM untuk dapat berpartisipasi pada Pameran IFEX di Jakarta

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka kembali memberikan fasilitasi akses promosi dan pemasaran kepada IKM furnitur pada perhelatan Pameran  Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) ke-8 tahun 2024, setelah sebelumnya juga memberikan fasilitasi IKM untuk dapat berpartisipasi pada Pameran IFEX di Jakarta yang dilangsungkan di waktu yang berdekatan. Adapun Pameran JIFFINA 2024 diselengarakan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta pada tanggal 2 – 5 Maret 2024.

 

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita pada pembukaan pameran JIFFINA di Yogyakarta, Sabtu (2/3), turut mengungkapkan apresiasinya  kepada penyelenggara yang tetap berkomitmen    mempromosikan produk furnitur dan kerajinan Indonesia kepada dunia internasional .

 

“Di tengah kondisi ketidakpastian global, sektor industri furnitur masih mampu memberikan kontribusi yang besar bagi sektor perekonomian, dimana di tahun 2023 industri furnitur mampu memberikan kontribusi terhadap PDB Industri Pengolahan non migas sebesar 1,3% dengan nilai kinerja ekspor mencapai 1,8 Miliar USD”, ungkap Reni.

 

Dirjen IKMA menyampaikan bahwa penyelenggaraan pameran JIFFINA 2024 merupakan pameran  furnitur bertaraf internasional  yang tergabung dalam circuit ASEAN and China furniture exhibition , dimana rangkaian pameran ini dilaksanakan dalam waktu yang berkesinambungan dimulai dari Vietnam, Malaysia, Indonesia, Thailand dan China, sangat penting perannya dalam membuka akses pasar ekspor bagi pelaku industri furnitur dalam negeri.

 

“Yogyakarta yang merupakan tempat pelaksanaan JIFFINA merupakan pusat budaya dan industri kreatif di Indonesia, sehingga memungkinkan buyer untuk melakukan factory visit  langsung ke workshop perajin ditambah dengan adanya fasilitas bandara berskala internasional di Yogyakarta yang sudah memadai didukung dengan direct flight dari beberapa negara, sehingga memudahkan buyer untuk berkunjung”, jelas Reni.

 

JIFFINA 2024 mengusung tema  The Eco Lifestyle Inspiring Forever ” yang melanjutkan tema di tahun-tahun sebelumnya yang juga mengusung gaya hidup ramah lingkungan. Gaya hidup ramah lingkungan sendiri saat ini sedang diminati oleh pasar lokal maupun global. JIFFINA 2024 juga  memiliki program  Business Matching yang mempertemukan buyer dan exhibitor dalam pertemuan formal di business lounge yang berada di dalam area pameran.

 

“Kami juga berharap p elaku industri furnitur dapat terus mengikuti tren pasar global dengan melakukan inovasi dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern, tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam rantai pasoknya, serta mengikuti kaidah ekonomi sirkular. Bila hal tersebut tercapai, Indonesia dapat menjadi trendsetter  dalam pengembangan eco lifestyle furniture dan iklim industri furnitur menjadi semakin baik,” imbuhnya.

 

Indonesia yang juga merupakan pasar yang besar untuk industri furnitur, termasuk belanja pemerintah, juga patut dioptimalkan oleh pelaku IKM. Untuk itu, Dirjen IKMA turut mengajak para pelaku IKM furnitur agar dapat berpartisipasi dalam Belanja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD dengan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

 

Saya sangat  berharap agar makin banyak industri furnitur yang mengurus sertifikasi TKDN agar dapat menjual produknya di e-katalog. Khusus untuk pelaku industri kecil, Kementerian Perindustrian mengeluarkan Peraturan Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil berupa penyederhanaan penghitungan nilai TKDN yang dilakukan  melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).    Penerbitan sertifikat TKDN untuk Industri Kecil ini gratis,  dan  hanya membutuhkan waktu 5 (hari) kerja saja ,” jelas Reni.

 

Adapun 10 IKM furnitur yang difasilitasi pada pameran JIFFINA adalah CV. Aksata Furnicraft International, Semogajaya Furnicraft, CV. Meuble Land Indonesia, CV. Selawe Furniture , CV. Nikita Internasional, Nangoma, CV. Nash Group Indonesia, CV. Bongo Art, Arthurcraft, UD. Veenest. Para IKM yang berasal dari  Bantul, Klaten,    Jepara, Semarang, Ngawi dan Cirebon tersebut menempati Paviliun Booth  Kemenperin seluas 252 meter persegi.

 

Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Yedi Sabaryadi, turut menyampaikan, IKM binaan yang terpilih mengikuti kurasi dan telah mendapatkan proses pembinaan berupa pendampingan. “Pada tahap  pendampingan , kami bekerja sama dengan    t enaga  a hli  yang berasal dari asosiasi, pengajar, dan praktisi industri furnitur”, tambahnya.

 

Pendampingan oleh tenaga ahli  atau  coach    tersebut  diantaranya pemberian materi secara daring tentang product selection, product design, product layout dan pendampingan secara luring melalui kunjungan langsung ke tempat workshop dan pendampingan saat pelaksanaan untuk mengoptimalkan tata letak, product layout dan sirkulasi pengunjung ”, tutup Yedi.

 

 

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan