Loading...

Adapun salah satu pameran internasional yang secara rutin diikuti oleh pelaku IKM binaan Ditjen IKMA Kemenperin adalah Trade Expo Indonesia (TEI), yaitu pameran dagang terbesar di Asia Tenggara yang menghadirkan calon pembeli dan buyer dari berbagai negara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan.

Kementerian Perindustrian secara konsisten mendukung pertumbuhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam memperluas pasar dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu upaya yang terus digencarkan adalah dengan mendorong perluasan akses pasar para pelaku usaha dengan berpartisipasi dalam berbagai pameran, baik di tingkat nasional maupun internasional. Adapun salah satu pameran internasional yang secara rutin diikuti oleh pelaku IKM binaan Ditjen IKMA Kemenperin adalah Trade Expo Indonesia (TEI), yaitu pameran dagang terbesar di Asia Tenggara yang menghadirkan calon pembeli dan  buyer  dari berbagai negara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan. 

Pada tahun ini, dalam penyelenggaraan TEI edisi ke-39, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) memfasilitasi sebanyak 31 IKM binaannya dari berbagai sektor produk untuk turut serta dalam pameran TEI 2024.  

“Melalui partisipasi IKM unggulan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara produsen produk berkualitas dengan pasar bisnis internasional,” ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita, dalam keterangannya, Rabu (9/10). 

Produk yang akan ditampilkan pada pameran TEI 2024 mencakup beragam sektor antara lain, makanan dan minuman,  home living , pertanian, manufaktur,  fashion dan jasa. 

Reni juga menjelaskan IKM yang difasilitasi adalah yang telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat. Salah satu aspek penting dalam seleksi tersebut selain kualitas produk yang baik, adalah kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar. 

Sebanyak 31 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA terdiri dari 10 IKM penerima Penghargaan OVOP yang telah menerima pendampingan dalam Program  One Village One Product (OVOP)  Go global , 5 IKM penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014, 4 IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI). 

“Momentum ini menjadi panggung bagi IKM untuk unjuk gigi di kancah internasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal yang memiliki keunikan dan identitasnya masing-masing,” lanjut Reni. 

Diperkirakan lebih dari 30.000 pengunjung potensial termasuk importir, distributor,  wholesaler, retailer  dan investor dari berbagai negara turut hadir. Reni mengungkapkan melalui pameran bergengsi ini akan memberikan peluang besar bagi IKM untuk memperluas jaringan, mendapatkan inspirasi produk, serta melihat peluang ekspor impor, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan produk lokal ke level internasional. 

Pameran TEI 2024 berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD City. Tidak hanya pameran, adapun rangkaian acara lainnya seperti mencakup seminar internasional,  business matching  hingga konsultasi bisnis. Dengan membuka pintu lebar – lebar untuk investor asing, diharapkan para industri lokal juga dapat memperluas jaringan bisnisnya dan mendorong para investor tersebut berinvestasi ke Indonesia. 

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.