Loading...

Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Salah satunya yaitu dengan memperkuat kualitas produk yang dibarengi dengan pemberian akses pemasaran produk IKM, demi menarik minat konsumen dan memperluas pasar agar dapat naik kelas.

Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita, yakin IKM dapat menggaet konsumen atau pelanggan potensial, yang dapat meningkatkan bisnis mereka dengan menerapkan visual yang menarik dalam proses pemasaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh bagaimana konsumen memproses informasi visual lebih cepat dibandingkan informasi dalam bentuk lainnya.

“Selama ini IKM Indonesia dikenal punya produk unik, otentik, dan pemiliknya memiliki kreativitas tinggi. Bermodalkan hal tersebut, peningkatan daya tarik visual produk dan pemasaran sangat mungkin dilakukan oleh IKM, terlebih lagi karena upaya tersebut relatif rendah biaya,” kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, di Jakarta, Senin (20/10).

Lebih rinci, Dirjen IKMA menjelaskan, peningkatan pemasaran melalui aspek visual dapat diterapkan dalam berbagai hal seperti desain produk, desain kemasan, branding usaha, poster, katalog, hingga dekorasi dan tata letak booth saat pameran.

Menurut Reni, partisipasi pameran merupakan kesempatan besar untuk mengenalkan usaha dan produk IKM, baik kepada konsumen maupun calon-calon mitra kolaborasi. Oleh karena itu, Reni mengimbau agar IKM memaksimalkan kesempatan tersebut dengan memanfaatkan pemasaran melalui optimalisasi aspek visual dalam pameran.

“Stan pameran IKM yang atraktif tentu lebih mudah memantik rasa penasaran pengunjung pameran. Terlebih lagi jika mereka mendapatkan pengalaman belanja yang informatif dan menyenangkan, besar kemungkinan pengunjung jadi berbelanja dan mengingat brand IKM tersebut,” tutur Reni.

Sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan pemasaran visual IKM, Ditjen IKMA bekerja sama dengan PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia) melaksanakan kegiatan lokakarya pemasaran visual bertajuk “Kelas Kreatif IKM: Meningkatkan Desain Produk Lokal”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Toko IKEA Alam Sutera, Tangerang, Banten pada 9 Oktober 2025 dan dihadiri oleh 41 IKM binaan Ditjen IKMA dari area Jabodetabek. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kolaborasi Ditjen IKMA dan IKEA Indonesia selain program “Teras Indonesia” yang telah berlangsung sejak awal tahun 2025.

Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Budi Setiawan menilai pengalaman IKEA sebagai jenama ritel furnitur global dapat membantu para peserta IKM untuk meningkatkan daya tarik visual branding dan produk mereka.

“Dengan penataan etalase produk yang menarik dan sesuai dengan target pasar yang dituju, hal ini dapat menggugah keinginan konsumen untuk membeli. Kelas ini bertujuan agar IKM mampu memamerkan produknya dengan baik sekaligus mendorong  perasaan, kesan bahkan mood konsumen sehingga mereka jadi tertarik membeli,” ucap Budi.

Budi menambahkan, teknik pemasaran dalam aspek visual saat pameran mencakup beberapa hal, di antaranya: pemanfaatan ruang pamer (booth display), tata letak penempatan produk, permainan warna display, pengemasan produk, hingga kelengkapan media informasi seperti latar cerita (storytelling) dan katalog produk.

“Jika semua elemen pemasaran visual dipadukan dengan cermat, saya yakin IKM Indonesia akan lebih percaya diri untuk mengikuti pameran, mendulang hasil penjualan dan networking yang lebih baik, bahkan untuk tingkat internasional sekalipun,” ujarnya.

Berangkat dari hal tersebut, Budi berharap pelaksanaan kelas kreatif ini ke depannya dapat diadakan di lokasi Toko IKEA lainnya untuk menjangkau lebih banyak IKM yang dapat menerima manfaat.

Lokakarya tersebut juga dihadiri oleh jajaran pimpinan IKEA Indonesia, di antaranya Head of Corporate and Consumer Affairs, Diky Risbianto; Government Relation Specialist, Nabilla Melati Sugandi; dan Project Leader Teras Indonesia, Rimaditya Prameswari. Adapun materi lokakarya dipresentasikan oleh visual merchandiser IKEA Indonesia, Saskia Anindita Utomo, yang tidak hanya berbagi wawasan, namun juga memberikan penilaian dan masukan terhadap konsep pemasaran visual yang diadopsi oleh beberapa IKM peserta unggulan.

Demikian siaran pers ini untuk disebarluaskan.