Loading...

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), terus mendorong kemampuan dan daya saing pelaku IKM perbengkelan dalam menghadapi dinamika industri otomotif yang saat ini mulai diramaikan dengan berbagai produk kendaraan listrik.

Salah satunya melalui pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konversi Kendaraan Listrik bagi IKM Perbengkelan Roda Dua di Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 21-23 Juni 2023 di Kota Surakarta.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai bentuk dukungan Ditjen IKMA dalam mempersiapkan pelaku IKM perbengkelan untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan menjadi bengkel konversi. “Kegiatan ini juga merupakan wujud dukungan terhadap program Pemerintah untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2060”, ungkap Reni (21/06).

Reni mengatakan, “Pemerintah memiliki komitmen dalam pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)”. Dirjen IKMA juga menyampaikan bahwa komitmen tersebut diantaranya adalah dengan mengupayakan memperbanyak bengkel penyedia jasa konversi yang dapat mendorong kemajuan bagi IKM perbengkelan roda dua.

Reni juga mengungkapan, “Selain proses konversi, penting bagi IKM perbengkelan untuk paham mengenai syarat menjadi bengkel jasa konversi dikarenakan hanya bisa dilakukan oleh bengkel yang telah mengantongi Sertifikat sebagai Bengkel Resmi Pemasangan, Perawatan, Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik Pada Kendaraan Bermotor dari Kementerian Perhubungan”.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari turut menyampaikan, “Kegiatan Bimtek Konversi Kendaraan Listrik di Jawa Tengah yang diikuti oleh 20 IKM perbengkelan dari Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi SDM IKM perbengkelan roda dua terkait kebijakan dan teknik konversi sepeda motor listrik”.

Selain IKM perbengkelan roda dua, program konversi sepeda motor juga turut memberikan dorongan positif bagi industri alat angkut di Indonesia untuk dapat memproduksi komponen yang dibutuhkan dalam konversi sepeda motor. Saat ini brushless direct current (BLDC) motor sebagai salah satu komponen utama dalam KBLBB telah mampu diproduksi oleh industri alat angkut lokal, diantaranya oleh PT Mitrametal Perkasa melalui brand AZN Motor. Produk BLDC motor tersebut telah memiliki sertifikat TKDN dengan nilai TKDN sebesar 61,24%.

Dalam pelaksanaan Bimtek ini, Ditjen IKMA bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta, dan PT. Mitrametal Perkasa. “Kami percaya bahwa peningkatan daya saing IKM di era kendaraan listrik berbasis baterai akan kita upayakan bersama dengan keterlibatan dari seluruh pihak terkait,” kata Dini.