Loading...

Kementerian Perindustrian berupaya terus meningkatkan kemudahan iklim berusaha bagi para pelaku industri, termasuk industri furnitur dan kerajinan. Salah satunya yaitu melalui fasilitasi IKM furnitur dan kerajinan serta dekorasi rumah, dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023, yang dihelat di Jakarta Internasional Expo Kemayoran pada 9-12 Maret 2023. IFEX merupakan salah satu pameran furnitur bergengsi di Asia.

“IFEX menjadi pameran yang cukup menjanjikan dari segi penjualan, demi meningkatkan kinerja industri furnitur Indonesia sekaligus membuka pasar ekspor industri furnitur ke negara-negara nontradisional yang memiliki skema perjanjian dagang dengan Indonesia,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang di Jakarta, Jumat (10/3).

Agus mengungkapkan, industri furnitur memiliki kontribusi terhadap PDB Industri Pengolahan non migas mencapai 1,25% dengan kinerja ekspor industri furnitur meningkat sebanyak 32,3% pada periode 2021 dengan nilai ekspor mencapai US$ 2,53 milyar dan kondisi ini cenderung dapat dipertahankan sampai November 2022.

“Tujuan ekspor industri furnitur dalam negeri meliputi Amerika Serikat (54,98%), Jepang (6,5%), Belanda (4,45%), Jerman (3,35%), Inggris (3%), serta negara-negara lainnya,” kata Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengatakan Ditjen IKMA terus mendukung pertumbuhan dan penetrasi pasar, termasuk bagi industri furnitur dan kerajinan. Sejak 2007, Kemenperin melalui Ditjen IKMA rutin memfasilitasi IKM furnitur untuk ikut serta dalam Pameran IFEX untuk memperkuat daya saing IKM. 

“Tahun ini, Ditjen IKMA memfasilitasi lahan booth untuk para IKM binaan dengan total seluas 200 meter persegi,” kata Reni.

Adapun 17 belas IKM yang memajang produknya di IFEX 2023, yaitu CV Amarta Furniture, PT Cipta Tungga Furniture, CV Efm Indonesia, CV Sahabat Furniture Indonesia, CV Surya Rotan Furniture, Surya Furniturindo Gemilang, Rifana Art, CV Surya Java Furnindo, CV Yuka Stoneart, serta PT Mahagony Citra Selaras. Ada pula CV Sido Al-Ghaniy Indonesia, CV Kirana Cipta Lestari, CV Alam Cipta Karya, CV Mekar Jaya, Mebelle, Pratama Rotan Interior, dan CV Vinoce yang difasilitasi keikutsertaannya dalam pameran kelas internasional ini.

Selain fasilitasi pada pameran nasional maupun internasional, terdapat beragam instrumen kebijakan yang diberikan oleh Kemenperin dalam rangka mengembangkan industri furnitur dan kerajinan, antara lain: (1) fasilitasi pusat logistik bahan baku; (2) program revitalisasi mesin/peralatan; (3) fasilitasi politeknik furnitur; (4) program pengembangan desain furnitur; (5) insentif tax holiday, tax allowance, super deduction tax untuk R&D dan vokasi; (6) Penerapan SNI dan SKKNI; dan (7) penerbitan sertifikat TKDN.

Menurut Reni, pelaku UMKM furnitur dan homedecor juga perlu terus menciptakan inovasi agar industri furnitur dan kerajinan dalam negeri dapat bertahan dan berkembang. Sebab, melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika akan menjadi tantangan yang cukup berat bagi industri furnitur dan kerajinan mengingat banyak negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika yang merupakan negara importir furnitur dan kerajinan terbesar di dunia. Adapun 5 negara importir furnitur terbesar di dunia yaittu  Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis, dan Belanda dengan total nilai impor sebesar US$ 145,3 miliar. 

“Pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipatif, yaitu dengan mengidentifikasi negara-negara nontradisional sebagai alternatif negara tujuan ekspor,” ucap Reni.

Reni juga berharap agar perajin furnitur dan kerajinan tak henti mengeksplor kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern serta mengikuti tren pasar global. Menurut Reni, inovasi dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing suatu produk, terutama karena industri furnitur dan kerajinan erat sekali kaitannya dengan gaya hidup (lifestyle)

Reni menambahkan, demi memaksimalkan tingkat pertumbuhan serta perluasan pasar industri furnitur dan kerajinan, diperlukan adanya penyediaan faktor-faktor produksi utama yaitu: bahan baku, modal, dan tenaga kerja. Bahan baku industri furnitur dan kerajinan di Indonesia bisa dikatakan cukup melimpah, terutama yang berasal dari hutan produksi. Menurut Reni, Indonesia juga diuntungkan dengan iklim tropisnya, yang membuat berbagai jenis pohon dapat tumbuh dengan cepat. 

“Indonesia merupakan penghasil 80% bahan baku rotan dunia, di mana daerah penghasil rotan di Indonesia berada di berbagai pulau, terutama di Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Sumatera,” ujar Reni.

Sejalan dengan Program Aku Siap Ekspor

Sejak 2022, pemerintah juga proaktif mendukung program IFEX dengan merangkai kegiatan ini dalam program Pendampingan Aku Siap Ekspor (ASE). Program ASE ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan Business & Export Development Cooperation (BEDO). Dari pendampingan ini, tercatat penjualan produk dari para peserta hingga US$ 841.100. 

Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Ditjen IKMA Yedi Sabaryadi mengungkapkan program ASE cukup berhasil untuk mempersiapkan para IKM furnitur dan dekorasi rumah yang berorientasi ekspor, agar dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing dalam menghadapi pasar ekspor. 

“Kami berharap penyelenggaraan program Aku Siap Ekspor batch 2 tahun 2023 akan membawa efek positif yang besar terhadap industri furnitur dan home decor Indonesia dan memperluas pangsa ekspor produk furnitur dan home decor Indonesia di pasar internasional,” ucap Yedi.

Pada program ASE 2.0 ini, para peserta dilatih untuk fokus menentukan sasaran ke negara-negara nontradisional yang memiliki skema perjanjian dagang (CEPA/FTA/PTA) dengan Indonesia. “Peningkatan penetrasi pasar pada negara-negara nontradisional tersebut diharapkan dapat meredam potensi penurunan ekspor yang disebabkan fenomena stagflasi yang terjadi pada negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia,” jelas Yedi.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.